sholawat mansub habib sholeh tanggul Jember
Bersholawat ke Nabi Muhammad Saw bukan sekedar lantunan pujian, namun juga
bisa sebagai sarana untuk menambah kemesraan lebih dekat kepada Beliau. Bersholawat juga menjadi syarat utama terkabulnya sebuah doa.
Peran dan kedudukan Nabi Muhammad Saw sanggat tinggi dan mulia sehingga menjadi wasilah utama bagi umat islam. Sudah banyak tercipta sholawat nabi dengan berbagai redaksinya, diantaranya adalah sholawat mansub.
Sholawat Mansub merupakan buah ijtihad dan Karomah dari Syekh Sholeh bin Muhsin Al-Hamid. atau yang lebih dikenal dengan Habib Sholeh Tanggul Jember. Beliau lahir dan asli dari hadramaut Yaman yang kemudian hijrah ke bumi nusantara pada sekitar tahun 1921 Masehi dan bermukim di Jember Jawa Timur.
Awal mula lahirnya sholawat Mansub
Setidaknya ada dua pendapat atau versi seperti yang disampaikan dalam Kitab
Manaqib al-Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid yang dikarang oleh Abdul Kadir al-Habsyi, yaitu :
Pertama :
Ketika beliau ( Habib Sholeh ) berziarah di makam nabi Muhammad Saw dan kemudian berkhalwat, beliau mendengar bisikan suara sayup-sayup sholawat mansub tersebut.
kedua :
Merupakan hadiah yang diberikan Nabi Khidir kepada Habib Sholeh. Suatu waktu habib Sholeh sedang berada di stasiun dalam rangka perjalanan, kemudian ada seorang pengemis yang mendatangi beliau dan meminta sejumlah uang kepada habib Sholeh. Yang pada akhirnya kemudian Habib Sholeh menyadari bila pengemis tersebut adalah Nabi Khidir.
Bacaan Sholawat Mansub ( Arab, Latin dan Artinya ) :
Bersholawat ke Nabi Muhammad Saw bukan sekedar lantunan pujian, namun juga
bisa sebagai sarana untuk menambah kemesraan lebih dekat kepada Beliau. Bersholawat juga menjadi syarat utama terkabulnya sebuah doa.
Peran dan kedudukan Nabi Muhammad Saw sanggat tinggi dan mulia sehingga menjadi wasilah utama bagi umat islam. Sudah banyak tercipta sholawat nabi dengan berbagai redaksinya, diantaranya adalah sholawat mansub.
Sholawat Mansub merupakan buah ijtihad dan Karomah dari Syekh Sholeh bin Muhsin Al-Hamid. atau yang lebih dikenal dengan Habib Sholeh Tanggul Jember. Beliau lahir dan asli dari hadramaut Yaman yang kemudian hijrah ke bumi nusantara pada sekitar tahun 1921 Masehi dan bermukim di Jember Jawa Timur.
Awal mula lahirnya sholawat Mansub
Setidaknya ada dua pendapat atau versi seperti yang disampaikan dalam Kitab
Manaqib al-Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid yang dikarang oleh Abdul Kadir al-Habsyi, yaitu :
Pertama :
Ketika beliau ( Habib Sholeh ) berziarah di makam nabi Muhammad Saw dan kemudian berkhalwat, beliau mendengar bisikan suara sayup-sayup sholawat mansub tersebut.
kedua :
Merupakan hadiah yang diberikan Nabi Khidir kepada Habib Sholeh. Suatu waktu habib Sholeh sedang berada di stasiun dalam rangka perjalanan, kemudian ada seorang pengemis yang mendatangi beliau dan meminta sejumlah uang kepada habib Sholeh. Yang pada akhirnya kemudian Habib Sholeh menyadari bila pengemis tersebut adalah Nabi Khidir.
Bacaan Sholawat Mansub ( Arab, Latin dan Artinya ) :
“Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammadin. Sholatan taghfiru bihadzunuba, wa tuslihu bihal quluba, wa tantholiqu bihal usuba, wa talinu bihasshu’uba, wa ‘ala alihi wa sohbihi wa man ilaihi mansubun”
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya Engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami, menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya beserta orang-orang dimansubkan (dinisbatkan) kepada Beliau“.
- diwiridkan setiap habis sholat lima waktu sebanyak 11 x
- atau dibaca kapan saja seikhlasnya lebih lebih saat dalam kondisi suci ( berwudhu ).
Fadhilahnya istiqomah bersholawat Mansub :
- semakin dilimpahi rahmat Allah
- diberikan kebahagiaan dunia dan akherat
- dimudahkan hajat dan keperluannya
- diberkahi anak turunnya
- dilembutkan hatinya
- diberikan rizki yang tak diduga
- diwafatkan khusnul khotimah
Sampai sekarang tradisi pembacaan sholawat mansub masih terus berlangsung di masyarakat setempat ( jember ) dan juga banyak yang berdatangan tamu dari negara luar seperti Turki dan Yaman. Selain mengikuti pembacaan sholawat Mansub, mereka yang datang juga sekaligus berziarah ke makam Habib Sholeh.
Anda yang ingin mengelaborasi, berkomentar, saran atau kritik
atau berbagi pengalaman tentang Sholawat mansub silahkan bisa disampaikan dikolom komentar.
atau berbagi pengalaman tentang Sholawat mansub silahkan bisa disampaikan dikolom komentar.
Referensi dari sholawat mansub habib sholeh tanggul Jember ini didapat
dari bincangsyariah.com dan bangkitmedia.com.
dari bincangsyariah.com dan bangkitmedia.com.
0 comments:
Post a Comment